PALOPO - - Kasus penganiayaan seorang guru di Palopo yang dilakukan orang tua siswa bergulir di Polres Palopo.
Pelaku penganiayaan guru di Palopo itu belum diamankan polisi. Hal ini kemudian menjadi atensi keluarga korban.
Baca juga:
KPK Apresiasi Peningkatan Skor IPAK 2022
|
Untuk itu, istri guru yang jadi korban penganiayaan di Palopo, Yusty Dwi Handayani meminta polisi agar segera menangkap pelaku. Pelaku sendiri berinisial AC
“Kami berharap pelaku segera diamankan polisi. Sebab kami bisa sedikit lega bila pelaku segera diamankan aparat penegak hukum, ” ungkap Yusty Dwi Handayani.
Yusty Dwi Handayani menambahkan, bila pelaku tidak secepatnya diamankan, keluarga korban akan mendatangi Polres Palopo untuk mempertanyakan proses penganiayaan yang dialami guru salah satu sekolah swasta di Palopo itu.
“Jika belum diamankan, kami ingin mempertanyakan kasus tersebut langsung ke Polres Palopo, ” tambahnya
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Akhmad Risal menjelaskan perkembangan kasus tersebut.
Akhmad Risal mengatakan pihaknya sudah melakukan gelar perkara atas kasus tersebut.
“setelah rampung pemeriksaan saksi-saksi dan barang buktinya, maka secepatnya akan kami lakukan penangkapan, ” jelas Iptu Akhmad Risal.
Sebelumnya diberitakan, Seorang guru di Palopo harus jadi korban penganiayaan orang tua siswa.
Penganiayaan guru yang dilakukan orang tua siswa itu terjadi di depan salah satu sekolah swasta di Palopo.
Kejadian penganiayaan guru di Palopo itu dilakukan beberapa hari lalu. Bahkan disaksikan siswa sekolah tersebut.
Akibat penganiayaan orang tua siswa itu, guru tersebut harus dirawat di RSUD dr Palemmai Tandi, Palopo.
Korban yang bernama Alfian, merupakan guru di salah satu sekolah swasta di Palopo.
Dia mengatakan, pelaku yang berinisial AC seringkali melakukan intimidasi terhadap dirinya.
Dia bahkan kerapkali melakukan pengancaman terhadap korban bila bertemu.
"Awal kejadian, saya diajak berkelahi. Tapi saya tidak mau. Disitu dia membentak-bentak saya, tapi saya jawab dengan dingin, " jelas Alfian Jumat (10/3/2023).
"Sebelumnya memang ada permasalahan, namun, itu sudah selesai. Dinas Pendidikan juga sudah turun menengahi, " sambungnya.
Lantaran jengkel ajakan duelnya ditolak korban, pelaku lalu berdiri dari motornya.
Dia mendatangi korban yang saat itu juga sedang berada di atas motor. Tanpa pikir panjang, pelaku mendorong korban.
Korban lalu jatuh dan tubuhnya menghantam trotoar. Bukannya merasa kasihan, pelaku bahkan masih sempat mengatai korban.
Setelah diperiksa, rupanya bahu kiri korban patah. Korban lalu diberi tindakan medis.
Tak terima diperlakukan seperti itu, korban lalu melaporkan hal tersebut ke Polres Palopo.
"Laporan korban sudah kami terima. Saat ini kasus itu sudah ditangani Sat Reskrim Polres Palopo, " jelas Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi.